Powered By Blogger

Selasa, 27 September 2016

Jodohku ada di dalam buku Allah

Allah ta'alah saja yang tau kapan dan bagaimana kita bertemu dengan jodoh kita. Hanya Allah yang tau apa yang akan terjadi dengan diri kita. Sesungguhnya wanita baik hanya untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik hanya untuk wanita yang baik juga. (QS. 24: 26)


.......................................................................................................................................
Malam ini begitu dingin, rintikan hujan diluar seakan mengiringi goresan penaku menari diatas kertas putih. Diatas langitMu terlihat bulan dan bintang yang tampak malu-malu menyapa. Hening, sejenak aku terdiam mengantarkan sejurus doa kepadaNya.Wahai Sang penggenggam hatiku, aku tahu Engkau yang Maha Mengetahui atas segalanya, Engkau yang Maha membolak balikan hati hambaMu, Engkaupun sangat tau seperti apa isi hati hamba, termasuk jika ada seseorang yang mengusiknya. Ya Rabb, tentang cinta dan jodohku, aku pasrahkan sepenuhnya kepada keputusanMu, jika memang nasib cintaku untuknya, biarlah waktu yang menjawab benar adanya, biarkan ia bersemi disaat yang tepat. Tapi jika Engkau tidak mengijinkannya hapuslah ia dengan indah, seindah Engkau menganugerahkannya.Jagalah hatiku Ya Allah, karena Engkaulah sebaik-baik penjaga. Tuntunlah hati hamba semoga tetap berjalan dalam lingkaran jalanMu.Rabb, tuntun aku dalam kesabaran..Ijinkan cinta itu bersemi hanya karena-Mu. Biarkanlah ia menjadi indah diwaktu yang tepat. Bergulir terpanjatkan doa untukmu calon Ma'mum ku, semoga Allah menyampaikannya bersama hembusan anginNya.Wahai engkau yang tulang rusuknya dipilih Allah untuk menciptakanku, aku tahu namamu sudah dituliskan Allah dalam bukuNya,Aku tak tahu siapa engkau, aku tak tau seperti apa sosok dirimu, akupun tak tahu kapan engkau datang, mungkin esok, sekarang, nanti atau bahkan kita sudah dipertemukan di masa yang lalu. Aku bahkan tak tahu jika ternyata seseorang yang kutemui beberapa waktu lalu adalah dirimu, sang pemilik tulang rusuk itu. Mungkin engkau begitu dekat, ada disekitarku,, atau bahkan sangat jauuuuhh. Entahlah....Aku tak mengerti. Tapi siapapun dan kapanpun engkau datang aku hanya berharap, semoga engkau yang ditakdirkan untuk memberikan tulang rusuk itu, adalah pribadi yang teguh pada agama Allah, santun dan penyayang pada istrinya, lemah lembut tetapi tegar dan gagah, menerima aku apa adanya dan seorang ke ibu han yang arif dan bijak dalam mengambil keputusan.Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga kesalehanmu. Semoga Allah meneguhkan jalanmu. Aku paham, Allah akan mempertemukan kita ketika keadaan kita sama-sama siap. Husshh....aku tersadar, sepertinya harapan itu terlalu tinggi. Pantaskah jika diri ini  menginginkan yang demikian?. Aku minta maaf jika aku hanya begini. Aku hanyalah sebongkah daging yang bernyawa, begitu sederhana. Aku tidak punya apa-apa. Aku bukanlah pribadi yang istimewa. Tapi insyaAllah selalu mencoba dan berusaha untuk menjadi istimewa.Jadi ingat kata-kata Mas Ippho Santosa dalam bukunya: "Kalau anda menginginkan pasangan yang lebih baik, yah perbaiki diri dan pantaskan diri anda.Sejenak coba anda tanyakan pada diri anda:Apakah anda sudah betul-betul memperbaiki diri?Apakah anda sudah memantaskan diri di hadapanNya?Ataukah anda lebih sibuk memantaskan diri di hadapan Manusia?Yah, sering kali kita menginginkan jodoh yang lebih baik, tapi sayangnya kita sendiri malas memperbaiki diri. Kita sendiri malas memantaskan diri. Bagaimana mungkin kita mendapatkan jodoh yang lebih baik? Sangat kecil kemungkinannya. Bisa jadi karena itulah, Allah belum mempertemukan kita dengan jodoh kita. Karena belum pantas menurutNya.Well, semangat belajar, semangat untuk senantiasa memperbaiki diri, pantaskan diri, luruskan niat hanya untukNya, dan berbaik sangka kepadaNya. Semoga Allah mempertemukan kita dengan seseorang yang pantas untuk kita. Aminn...

x

Minggu, 25 September 2016

Kepada siapa Hati ini ku labuhkan

Ya Allah siapakah orang yang kan menjadi belahan jiwa
ini selamanya ….
setiap detik , setiap saat , setiap waktu dalam
sujudku ,, hanya pada MU ku memohon Ya Allah …
akan ada seseorang yang kan slalu mengisi kosongnya
relung hati ini, kegelisahan ini ….
menjadi sebuah cerita indah ,,,
dua insan yang berbeda yang tlah Engkau gariskan untuk
bersatu dan slalu bersama hingga akhir hayat,,,
akan slalu q ukir dari awal cerita hingga akhir cerita dan
akan ku jaga hingga sampai akhir waktu…
Bila perasaan ini mulai meluluh lantahkan segenap
hatiku..
Aku tak sanggup untuk menanggungnya sendiri..
Aku memerlukan sandaran hati untuk menenangkan
hatiku ini..
Kepada siapa aku akan melabuhkan ‘Cinta’ ku ini ????
Dan sampai saat ini belum ku temukan jawaban nya..
Jika memang dia yang dapat menjadi yang terbaik untuk
hatiku..
Kan kupasrahkan semuanya kepada-Mu..
Jikalah dia yang tepat Engkau pilihkan untukku ya
Rabb..
Tak akan kemana hatiku mencari tambatan nya.. Jika
bukan dia yang terbaik untuk ku..
Kan ku coba untuk mengikhlaskan semua meskipun sakit
untuk menanggungnya..
Ya Allah, jika memang Kau jodohkan dia kepadaku,,,
pertemukanlah dia dengan ku dalam ikatan yang suci
dan halal yaitu PERNIKAHAN..
Ya Allah Ya Tuhanku..
Jika pendampingku telah Engkau persiapkan.
Gerakkan hatinya untuk menuju hatiku.
Pertemukanlah kami dalam sebaik-baiknya pertemuan
untuk menuju Ridha-Mu.
Karena Engkaulah yang berhak atas hati hamba-Mu.
Dan Engkau jualah yang punya Kuasa membolak-
balikkannya.
Ya Rabb Yang Maha Pengasih..
Jika dia jauh dekatkanlah.
Eratkan hati kami dalam ikatan karena-Mu.
Tautkan hatiku dengan hatinya yang sama-sama
mengharap dan mendamba sebuah keinginan menuju
ridha-Mu.
Aamiin …. Aamiin Ya Robbal Alamiin                                           Diary:priopurnomoe

Selasa, 31 Mei 2016

Menikah dulu atau membahagiakan orang tua dulu ?

                                    Menikah dulu atau membahagiakan orang tua dulu ?  



Pernah ketemu orang yang bimbang dengan pilihan antara membahagiakan orang tua dulu atau menikah dulu? , sehingga tak sedikit juga yang akhirnya menunda pernikahannya dengan dalih ingin membahagiakan orang tua terlebih dahulu, atau mungkin itu anda sendiri yang merasakannya? hehe.
Bagi anda yang jadi anak pertama, ditambah dengan memiliki banyak adik sementara orang tua sendiri memiliki penghasilan yang tidak mencukupi tentu ini menjadi masalah yang serius karena orang tua dan adik-adik menjadi.  Dan yang lain adalah ketika seseorang yang punya impian seperti mau mengajak orang tua umroh dulu sebelum menikah, membelikan orang tua barang mahal dulu sebelum menikah serta alasan-alasan lainnya.
Sebelum menjawab pertanyaan “menikah dulu atau membahagiakan orang tua dulu”, ada satu hal yang harus kita perhatikan dan ingat yaitu tentang membahagiakan orang tua. Ada paradigma yang mesti diluruskan tentang hal ini apalagi ketika membuat pilihan menikah dulu atau membahagiakan orang tua?, seolah-seolah setelah menikah kita tidak bisa lagi membahagiakan orang tua, seolah-olah pernikahan menjadi “pemisah” antara anak dan orang tua. Padahal berbakti kepada orang tua adalah kewajiban anak hingga akhir hayat, tidak ada alasan untuk tidak berbakti kepada orang tua walaupun sudah menikah.
Bagi laki-laki kewajiban berbakti kepada orang tua tetap diutamakan setelah menikah apalagi kepada ibunya. Karena salah satu tanggung jawab laki-laki adalah bertanggung jawab atas ibunya. Apalagi jika orang tua sudah renta dan tidak lagi bisa bekerja maka jadi kewajibannya untuk menjaga dan merawat orang tua. Sementara bagi wanita setelah menikah kewajiban utamanya yang awalnya harus patuh dan taat kepada orang tua berpindah kepada suami, jadi bagi wanita ketaatan kepada suami jauh lebih utama dibanding dengan ketaatan kepada orang tua. Nah, agar tetap bisa berbakti kepada orang tua setelah menikah, maka carilah suami yang shaleh dan taat serta memahami keutamaan dan kewajiban berbakti kepada orang tua.
Sementara bagi anda yang memiliki tanggungan seperti membantu orang tua, membiayai adik atau keluarga, tidak ada masalah tetap melanjutkan menikah, jadi sembari menikah tetap membantu orang tua tentu dengan catatan harus dibicarakan dengan pasangan dan andapun memiliki kemampuan. Namun jika belum mampu untuk menjalankan keduanya, maka menunda pernikahan untuk sementara demi prioritas membantu adik-adik dan orang tua bisa menjadi pilihan terbaik.

Menikah Tanpa Pacaran, Bisa kok

                   
menikah tanpa pacaran


BAGI orang awam pacaran setelah nikah mungkin ungkapan yang membingungkan. Logikanya, bagaimana bisa padahal menurut kamus bahasa Indonesia pacaran lazimnya dilakukan sebelum menikah atau secara spesifik pacaran adalah proses penjajakan menuju jenjang pernikahan. Pacaran setelah menikah sebenarnya sangat erat kaitannya dengan ajaran Islam. Seperti yang kita tahu dalam Islam tidak mengenal istilah pacaran atau proses penjajakan atau pengenalan apapun. Justru sebaliknya dalam Islam pacaran adalah sesuatu yang dilarang karena termasuk perbuatan zina.
Lalu bagaimana jika menikah tanpa melalui pacaran? Bukankah kita memerlukan masa perkenalan terlebih dahulu sebelum pernikahan?  Jika saling mengenal merupakan sesuatu yang penting, itu tidak berarti pacaran menjadi boleh. Bahkan pacaran dengan sejumlah bahaya dosa jelas merupakan perbuatan yang harus dihindari sebab mengandung ancaman dosa besar. Maka dari itu, Islam mengenalkan istilah Taaruf sebelum pernikahan.
Yang penting dari ta’aruf adalah saling mengenal antara kedua belah pihak, saling memberitahu keadaan keluarga masing-masing, saling memberi tahu harapan dan prinsip hidup, saling mengungkapkan apa yang disukai dan tidak disukai, dan seterusnya. Kaidah-kaidah yang perlu dijaga dalam proses ini intinya adalah saling menghormati apa yang disampaikan lawan bicara, mengikuti aturan pergaulan Islami, tak berkhalwat, tak mengumbar pandangan.
Setelah melalui proses taaruf, langkah selanjutnya adalah khitbah. Dalam Islam Khitbah adalah jalan pembuka menuju pernikahan. Boleh dibilang, khitbah merupakan jenjang yang memisahkan antara pemberitahuan persetujuan seorang gadis yang sedang dipinang oleh seorang pemuda dan pernikahannya. Keduanya sepakat untuk menikah. Tapi, ini hanya sekadar janji untuk menikah yang tidak mengandung akad nikah.
Batasan Khitbah :
1. Khitbah biasanya, peminangan seorang pria kepada wanita (tentunya kepada wali wanita tersebut). seorang wanita juga bisa meminta kepada pria untuk dinikiahi


Rasulullah bersabda yang di riwayatkan oleh imam bukhari dan muslim. Yang artinya: telah datang seorang prempuan kepada Rasulullah yang mana prempuan tersevut meminta kepada nabi untuk menikahinya,sehingga nabi berdiri di sampingnya lama sekali, ketika itu salah satu dari sahabat melihatnya dan beranggapan bahwa beliau tidak berkehendak untuk menikahinya, maka sahabat tersebut berkata: nikahkan saya ya Rasullah jikalau kamu tidak ada hajah(berkehendak) untuk menginginkannya, maka berkata Rasulullah : apakah kamu punya punya sesuatu? dia berkata tidak!, dan beliau berkata lagi buatlah cicin walaupun dari besi, kemudian sahabat tersebut mencarinya dan tidak mendapatkan nya, kemudian beliau bersabda : apakah kamu hafal beberapa surat dari alquran ? Dia menjawab iya!surat ini dan ini, maka beliau bersabda : Saya nikahkan kamu dengan nya dengan apa yang kamu hafal dari alquran.”
Dari kontek hadist di atas sudah jelas sekali bahwa diperbolehkan bagi perempuan untuk meminta kepada seorang lelaki soleh yang bertaqwa dan berpegang teguh terhadap Dinnya untuk meminangnya, jika lelaki tersebut ingin maka nikahi dan jikalau tidak maka tolaklah, akan tetapi tidak di anjurkan untuk menolaknya secara terang-terangan cukup diam dengan memberikan isyarat, untuk menjaga kehormatan hati prempuan tersebut .

2. Khitbah bukan menghalalkan segalanya Khitbah (tunangan) bukanlah syarat sahnya nikah, akad nikah tanpa khitbah tetap sah, akan tetapi khitbah suatu wasilah untuk menuju ke jenjang pernikahan yang di perbolehkan .

3. Jangan berlama dalam masa khitbah Meski tidak ada nash khusus tentang batas waktu masa khitbah, tapi dianjurkan menikah dan khitbah tidak terlalu lama. Untuk menghindarkan fitnah dan berbagai potensi terjadinya kerusakan. Sesudah khitbah (permohonan menikah) disetujui, sebaiknya keluarga kedua pihak bermusyawarah mengenai kapan dan bagaimana walimah dilangsungkan.
“Dan sesuatu yang mengantarkan kepada keharaman, haram pula hukumnya”

4. Haram meminang pinangan saudaranya diriwayatkan oleh al-Bukhari bahwa Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma menuturkan: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang sebagian kalian membeli apa yang dibeli saudaranya, dan tidak boleh pula seseorang meminang atas pinangan saudaranya hingga peminang sebelumnya meninggalkannya atau peminang mengizinkan kepadanya”
Setelah proses khitbah dilalui, maka proses selanjutnya adalah melangsungkan pernikahan dengan akad nikah dan walimahan.[]   Semoga bermanfaat ''priopurnomoe''

Selasa, 29 Maret 2016

Lama Pacaran kaya Credit Motor Nikahnya Ama Yang Lain

Jodoh adalah rahasia Tuhan yang tak seorang pun tahu. Banyak yang sudah pacaran bertahun-tahun tapi nggak jadi nikah. Eh, yang baru kenal 5 bulan malah jadi berjodoh. Emang, jodoh itu nggak bisa ditebak karena itu rahasia Yang Maha Kuasa. Pun bagi yang belum ketemu sama jodohnya, jangan menggalau terus-menerus ya.. Santai saja, karena Allah sudah menyiapkan yang terbaik untuk hambanya yang baik.

Manusia memang diciptakan berpasang-pasangan seperti apa yang termaktub dalam firman-Nya. Jodoh atau pasangan hidup itu bagaikan sesosok yang tercermin dalam diri sendiri. Jika baik maka yang terlihat dalam cermin juga baik, begitu pula sebaliknya. Jodoh juga seperti itu. Bukan masalah kriteria tinggi yang harus didapatkan tetapi juga kualitas diri yang harus ditinggikan. Nah lo...

Pacaran lama-lama itu nggak jamin bakalan berjodoh? 
                   
                                     ilustrasi Mantan 
Katanya sih begitu. Faktanya banyak yang sudah pacaran bertahun-tahun, lima tahun, bahkan ada juga yang tujuh tahun. Eh, pas acara pernikahan malah jadi tamunya. Bukan pendampingnya. Menyedihkan banget kan...
So, bagi siapa saja yang belum menemukan jodohnya, tenang saja. Mungkin, Allah sudah menyiapkan calon yang sholih/sholihah buat kamu. Tinggal nunggu waktunya aja yang tepat kapan.  Terkadang yang baik menurutmu belum tentu baik menurut Allah. Begitu pula sebaliknya.

Adapun yang sudah punya calon miswa, masih ada juga yang galau? Kok bisa?! 
                        


Di dunia ini, apa sih yang nggak bisa? Jomblo, galau. Punya pacar, sering disakitin. Udah tunangan, eh direbut sama yang lain. Gantian diajakin nikah, bingung nih serasa belum siap. Gimana coba?
Kejadian seperti ini memang sering terjadi. Entah itu ujian pra nikah atau apalah yang pasti mantapkan hati dalam memilih pasangan hidup. Karena menikah sejatinya tak hanya untuk memenuhi kebutuhan seks. Akan tetapi, bagaimana nanti pasangan hidup mampu membawa pasangannya berada di tempat yang lebih dekat dengan-Nya. Maka dari itu, jadikan keimanan sebagi tolok ukur dalam memilih pendamping hidup. Yang agamanya bagus, akhlaknya juga bagus. InsyaAllah rumah tangganya nanti akan sakinah, mawaddah, warohmah.  Tentu bahagia sekali mendengarnya bukan?, Semoga jalan hidup kita semua dimudahkan dan jadi orang yang beruntung. Amiin.   
                                            
Sobat juga perlu tahu!. Menikah itu bukan hanya dilakukan oleh dua insan yang saling mencintai saja. Akan tetapi, menikah itu juga menikahkan antara dua keluarga menjadi satu. Bagaimana yang mulanya dua keluarga yang berbeda itu bisa bersatu menjadi keluarga yang lebih besar. Bukan soal, "yang penting aku mencintaimu dan kau mencintaiku". Nah lo!

                                         
Bukankah surga dunia itu ketika seorang wanita menjadi menantu yang paling disayang oleh mertua, iya kan? Nah, makanya hubungan antar dua keluarga itu juga harus dibangun dengan baik. Sejak masa pra nikah dan setelahnya.

Senin, 11 Januari 2016

Wanita baik yg mendapatkan lelaki yg tidak baik

  Pertanyaan : Jika lelaki baik untuk wanita yg baik juga sebaliknya, lalu bagaimana dgn wanita baik yg mendapatkan lelaki yg tidak baik?               

Jawaban : Perempuan yg baik tentu untuk lelaki baik! kenapa? karena mana mungkin seorang perempuan yg (menjaga harga dirinya dgn sempurna)

Jawaban : perempuan yg hendak ingin serius berumah tangga, tapi tak mengetahui / mencari tahu tentang asal usul lelaki itu baik atau tidak.

Jawaban : Namun apabila dari awal sampai pernikahan dan berjalan rumah tangga lelaki itu tetap pada perangainya yang tidak baik, maka
Jawabn : maka itu resiko si perempuan telah bersedia dan mau dinikahi oleh lelaki yg dipilih hanya berdasarkan cinta dan kesempatan semata,

Jumat, 20 November 2015

Seorang Lelaki Menikahi Seorang Gadis Yang Sudah Lama Di Cintainya


Pada suatu hari, ada seorang lelaki yang sudah siap menikah, ia pun memberanikan diri untuk melamar seorang wanita solehah pujaan hatinya yang sudah lama ia pendam, ia tidak ingin pacaran karena ia tau, hal tersebut adalah perbuatan dosa & tidak diajarkan dalam Islam.
Dengan penuh percaya diri, iapun perlahan mengendarai sebuah motor butut, serta mengenakan baju yang sederhana, tak nampak ia ingin terlihat kaya dihadapan keluarganya..
tak lama..
ia pun akhirnya sampai ke sebuah rumah calon mertua.
Setelah mengetuk pintu, mengucapkan salam, dan mengutarakan maksud kedatangannya..
Sang Bapak memperhatikan ke luar rumah secara perlahan dengan pandangannya dari jauh,..
melihat motor yg dikendarainya..
dan melihat penampilan dirinya dari ujung atas rambut sampai bawah kaki.. berkata dan menyuruhnya duduk diruangn luar rumahnya..
mereka kemudian melakukan percakapan:

Bapak: "Kamu sudah punya kerjaan tetap?"
Lelaki: "Saya nggak punya kerjaan tetap Pak.. *sambil tersenyum polos* "
Bapak: "Jadi kamu nggak punya penghasilan tetap dong? *tanya sang calon mertua* "
Lelaki: "Iya.. Betul sekali Pak.."
Bapak: "Lalu.. Nanti, anak saya mau dikasih makan apa?
*dengan nada cukup keras*"
Lelaki: "Nasi dan lauk pauk tentunya pak *mencoba kembali tersenyum* "
Bapak: (mulai kesal dan agak terlihat marah)
          "Nanti mau tinggal dimana?, kerjaan kamu juga nggak tetap!"

Lelaki: "Di rumah tentunya Pak.."
Bapak: "Memangnya kamu sudah punya tanah atau rumah? Rumah siapa?"
Lelaki: "Bisa di rumah Bapak.., rumah orang tua saya.., atau rumah saya
kelak Pak kalau sudah ada uangnya.. "
Bapak: "Yang serius kamu, jangan bercanda..! *mulai sedikit emosi* "
Lelaki: "Saya serius Pak.., saya siap lahir batin untuk menikahi putri Bapak.."
Bapak: "Tapi anak saya penghafal Al-Quran, dia lulusan pesantren
tahfidz. Sekarang sudah 15 juz hafalannya. Bagaimana pemahaman
agama Islammu ? Apa kamu bisa membaca Al-Quran? Apa kelak kamu
sanggup membimbingnya dikala dia melakukan kesalahan?"

Lelaki: "InsyaAllah Pak.., hafalan Al-Quran saya baru 20 juz. 10 juz lagi akan saya hafalkan bersama putri Bapak jika memang dia jodoh saya.." *ia pun mencoba membuka Al-Quran kemudian mencoba untuk membacakannya saat itu dengan suara yg merdu dan tartil*
Bapak: Memandang perlahan ke arah anak perempuan kesayangannya *sejenak suasanapun mendadak Hening*
 
Ternyata..,
Sang Bapak hanya menguji kesungguhan sang pemuda tersebut, karena bagi Sang Bapak sendiri..

yang penting Sang putri dinikahi seorang pemuda yang punya KOMITMEN KEISLAMAN, Tidak meninggalkan sholat, rajin beribadah, tidak suka berbaut maksiat, takut pada ALLAH Azza Wa Jalla dan juga memiliki TANGGUNG JAWAB di Dunia dan Akhirat.

Sang Bapak yakin, Allah SWT akan memberikan rizki yang tidak terduga bagi orang yang bertakwa pada-Nya.

Hingga akad nikah dan walimah pun akhirnya tiba dan dilaksanakan.

Keluarga wanita pun kaget dan terkejut, karena ternyata resepesi pernikahan mereka begitu mewah dan penuh berkah.
Yang hadir pun orang-orang dengan pakaian yang bisa dibilang cukup mahal & terpandang...
Saat malam pertama, sang wanita solehah yang sudah jadi istri yang halal bertanya pada suaminya tersebut..
 
Istri: "Suamiku, kenapa kau katakan kau tak punya pekerjaan tetap dan penghasilan tetap. Tapi resepsi pernikahan kita begitu terbilang cukup mewah?"

Suami: "Istriku yang cantik dan solehah...,

aku memang tak punya pekerjaan tetap, karena pekerjaanku kadang hanya mengontrol bagian tempat usahaku, mengecek email, melakukan transaksi dengan pelanggan di online, dan lainnya untuk memastikan semuanya berjalan semestinya. Karena tempat usahaku ada 5 jenis.
Uang resepsi tersebut adalah hasil tabunganku dimasa muda dulu yg sudah aku persiapkan untuk pernikahanku kelak.."

Istri: (Wajahnya terlihat keheranan) "Terus, masalah gak punya penghasilan tetap, maksudnya apa?"

Suami: "Iya, bukan bermaksud untuk sombong..

penghasilanku memang tidak seperti orang/karyawan dikantoran yang Tetap. Penghasilanku... Kadang , kadang 10 juta, kadang 50 juta.."

Istriku: "Terus kenapa waktu datang melamar ke rumah, kau hanya pake baju sederhana dan motor yang jelek?"

Suami: "Istriku yang cantik dan solehah, itu karena aku ingin kamu menerimaku bukan karena kekayaan, ketampanan atau karena kepopuleranku.

Tapi aku ingin kau menerimaku apa adanya. Ini kunci mobil untukmu beraktifitas, dan FOTO rumah ini adalah rumah yang akan kita tinggali nanti. Mudah-mudahan kita bisa membina generasi/keturunan ahli quran disini dan membina anak-anak yang soleh dan solehah",

tapi ingat..
kita tidak boleh sombong & Ingatkan Ayah untuk berzakat kekayaan yg kita miliki, karena kekayaan ini hanyalah titipan Allah SWT didunia,
Ia bisa saja mengambil kembali semuanya kelak/kapanpun bila Ia menginginkannya..

Istri: "Alhamdulillah, aku mencintaimu karena Allah suamiku "
Suami: "Aku juga..,  aku mencintaimu apa adanya. Karena Allah"